STTD adalah kependekan dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat yang membuka pendaftaran bagi calon Taruna atau Taruni mulai tanggal 9 hingga 30 April. Nah, jika Anda memiliki keinginan untuk bergabung dengan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Perhubungan ini, silakan segera mempersiapkan diri mengikuti berbagai tahapan tes.

Lokasi kampus STTD sendiri ada di Jalan Raya Setu No. 89, Bekasi 17520. STTD awalnya memiliki nama Akademi Lalu Lintas atau ALL. Namun, dengan alasan tertentu di tahun 1964, ALL tidak lagi beroperasi. Setelah itu, di tanggal 5 Desember 1980 lahir lagi gagasan untuk mengaktifkan Akademi Lalu Lintas ini karena perkembangan teknologi transportasi jalan dan kompleksitas permasalahan lalu lintas di Indonesia.

Lantas ALL berganti nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Ahli Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (BPL-ALLAJR). Berdasar pada Kepres No. 41 tahun 2000, lantas status BPL-ALLAJR ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Transportasi Darat atau STTD hingga saat ini. Di mana STTD ada di bawah Departemen Perhubungan.

Beragam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di STTD meliputi:

  • Pembelajaran di kelas yang terdiri dari kegiatan survey lapangan praktikum simulator dan laboratorium
  • Kunjungan lapangan atau kuliah kerja lapangan
  • Kuliah umum atau ceramah
  • Praktik Kerja Lapangan
  • Loka Karya atau seminar
  • Penelitian serta pengabdian masyarakat dan kegiatan yang lainnya demi menunjang proses pembelajaran.

Program Studi

Pendaftaran STTD di tahun 2019 ini membuka lima program studi, yang meliputi:

  1. Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor: Anda hanya membutuhkan waktu 2 tahun saja untuk menyelesaikan D II Pengujian Kendaraan Bermotor. Jurusan ini mempelajari mengenai pengujian yang dilakukan pada kendaraan roda 4 sebelum dinyatakan layak dipakai. Gelar yang akan tersanding dengan nama Anda seusai menjalani studi adalah A.Ma PKB.
  2. Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan: Jurusan ini mempelajari lebih spesifik mengenai lalu lintas dan angkutan jalan. Kegiatan yang kerap dilakukan diantaranya survey tentang keefektifan penggunaan jalan raya. Anda akan mendapat gela A.Md LLAJ jika berhasil menyelesaikan studi di jurusan ini.
  3. Diploma III Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan): Jurusan LLASD memiliki kampus yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan. Konsentrasi jurusan ini adalah tentang segala hal yang berhubungan dengan penyebrangan lintas pulau. Anda akan mendapatkan gelar A.Md LLASDP seusai merampungkan pendidikan di tempat ini.
  4. Diploma III Perkeretaapian: para peserta didik akan mendalami ilmu tentang spesifikasi sarana dan prasarana perkerataapian, peraturan tentang perkeretaapian, dan sebagainya. Anda bisa menempuh pendidikan di tempat ini selama 6 semester atau 3 tahun. Gelar yang akan Anda dapatkan jika berhasil menempuh pendidikan ini adalah A.Md. KA
  5. Diploma IV Transportasi Darat: Waktu pendidikan yang Anda tempuh jika memilih program studi ini adalahs elama 8 semester atau 4 tahun. Jurusan ini akan mengajarkan pada peserta didiknya mengenai beragam ilmu mengenai transportasi darat. Jika ANda lulus dari program studi ini pastinya akan mendapatkan gelar S. ST.

Formasi yang ditawarkan oleh STTD adalah sejumlah 2.676 formasi yang terdiri atas 1.988 formasi program studi Pola Pembibitan Kemenhub serta 688 formasi Program Studi Pola Pembibitan Pemda.

Diantara berbagai program studi yang membuka kesempatan pada Anda untuk bergabung, mana yang paling diminati? Pastinya, Anda harus mempertimbangkan segala sesuatunya sebab hanya akan ada satu program studi yang boleh dipilih.

Segera melakukan pendaftaran STTD sebelum waktunya habis. Nah, selain info mengenai program studi yang dibuka, berikut juga akan disertakan tata cara pendaftaran STTD secara lebih lengkap:

Persyaratan Pendaftaran

Sebelum melakukan pendaftaran melalui Sipencatar, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang  dibutuhkan untuk pendaftaran. Dokumen tersebut diantaranya:

  1. Kartu Keluarga (KK);
  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang belum mempunyai KTP bisa menggunakan Surat Keterangan Kependudukan atau resi permintaan pembuatan KTP. Sedangkan untuk Calon Taruna dan Taruni yang berusia di 17 tahun ke bawah bisa menggunakan Kartu Keluarga (KK);
  3. Ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk juga bagi lulusan paket C; Khusus untuk dua program studi yakni D-IV Transdar (transportasi Darat) dan D-III LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan), persyaratan ijazah kelulusan atau jurusan adalah SMA atau MA jurusan IPA, paket C jurusan IPA, serta SMK jurusan Teknologi Konstruksi dan Properti, Teknik Geomatika dan Geospasial, Teknik ketenagalistrikan, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Otomotif, Teknik Elektronika, Teknik Komputer dan Informatika, serta Teknik Telekomunikasi.
  4. Akta Kelahiran;
  5. Pas Foto terbaru berwarna latar belakang merah, menghadap kedepan berukuran 4 x 6 cm;
  6. Surat Keterangan sebagai peserta Ujian Nasional yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah atau pejabat berwenang, bagi siswa SMA/SMK/MA kelas 3 (kelas XII) Tahun Ajaran 2018/2019;
  7. Surat Keterangan dari Kepala Sekolah atau Pejabat berwenang yang menyatakan bahwa program keahlian serta kompetensi keahlian bagi lulusan SMK sudah sesuai dengan konversi Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) di Tahun 2016 (SK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Nomor: 4678/D/KEP/MK/2016).

Selain beragam persyaratan berkas di atas, ada juga persyaratan umum bagi calon Taruna dan Taruni tahun pendidikan 2019/2020. Berikut penjelasannya:

  1. Warga Negara Indonesia;
  2. Usia maksimal 23 tahun serta minimal 16 tahun pada 1 September 2019.
  3. Persyaratan nilai calon taruna/taruni pola pembibitan dibedakan berdasarkan tahun kelulusan. Lulusan tahun 2018 dan sebelumnya, wajib mempunyai nilai rata-rata ujian tertulis tidak kurang dari 2,8 (untuk skala 1-4), atau 7,0 (untuk skala 1-10), atau juga 70,00 ( untuk skala 10-100). Calon lulusan tahun 2019, harus mempunyai nilai rata-rata rapor untuk komponen pengetahuan di 5 semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan XI serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari 2,8 (untuk skala 1-4), atau 7,0 (untuk skala 1-10), atau juga 70,00 ( untuk skala 10-100). Ada juga syarat tambahan, yang mana di saat pendaftaran ulang, yang bersangkutan telah dinyatakan lulus serta mempunyai nilai rata-rata ujian tertulis tidak kurang dari 2,8 (untuk skala 1-4), atau 7,0 (untuk skala 1-10), atau juga 70,00 ( untuk skala 10-100).
  4. Tinggi badan minimal laki-laki 160 cm  serta perempuan 155 cm.
  5. Berbadan sehat, tidak mengalami cacat fisik dan mental, bebas dari penyakit HIV/AIDS dan juga bebas narkoba.
  6. Calon Taruna tidak memiliki tato/ bekas tato serta tidak ditindik/ mempunyai bekas tindik pada bagian telinga atau anggota badan yang lain, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan adat dan agama.
  7. Calon Taruni tidak memiliki tato/ bekas tato serta tidak ditindik/mempunyai  bekas tindik pada anggota badan terkecuali telinga serta tidak bertindik/mempunyai bekas tindik pada bagian telinga lebih dari 1 pasang (telinga kiri dan kanan).
  8. Ketajaman penglihatan normal dan tidak mengalami kelainan buta warna baik yang bersifat parsial ataupun total.
  9. Tidak sedang menjalani ataupun terancam hukuman pidana karena melakukan suatu kejahatan,
  10. Belum pernah diberhentikan sebagai Taruna/Taruni pada lingkungan Badan Pengembangan SDM Perhubungan serta Perguruan Tinggi yang lainnya dengan tidak hormat.
  11.  Bersedia untuk menaati segala peraturan yang berlaku pada Pola Pembibitan.
  12. Bersedia diberhentikan secara tidak hormat apabila terbukti melakukan tindakan kriminal yang meliputi mengonsumsi dan atau memperjualbelikan narkoba, melakukan berbagai tindak kekerasan seperti perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, perundungan, dan lain-lain, melakukan tindakan asusila dan juga tindakan penyimpangan seksual.
  13. Peserta dinyatakan gugur jika telah terbukti melakukan pemalsuan identitas dan juga dokumen.
  14. Bersedia untuk menandatangani Surat Pernyataan Calon Taruna/Taruni yang bermaterai Rp. 6000,-.
  15. Khusus bagi Calon Taruna/Taruni pada program studi di STTD haruslah bersedia mengikuti pendidikan yang ada di kampus sesuai dengan ketentuan dari STTD yang sesuai dengan program studi yang telah dipilihnya.
  16. Mempunyai surat elektronik (e-mail) yang masih aktif.

Tata Cara Pendaftaran STTD

Langkah-langkah yang harus Anda lakukan untuk mendaftar seleksi masuk STTD adalah sebagai berikut: (berdasarkan pada Buku Petunjuk Pendaftaran Sistem Seleksi CPNS Nasional Sekolah Kedinasan tahun 2019)

  1. Anda harus masuk ke portal SSCASN pada alamat : https://sscasn.bkn.go.id
  2. Selanjutnya, Anda bisa pilih menu Sekolah Kedinasan untuk masuk ke portal Sekolah Kedinasan, membuat akun serta mencetak Kartu Informasi Akun di alamat: https://dikdin.bkn.go.id
  3. Setelah itu, sila melakukan log in dengan menggunakan NIK serta password yang sudah didaftarkan;
  4. Selanjutnya, Anda bisa melakukan swafoto, mendaftar sekolah serta jurusan yang tersedia dan melengkapi form isian; Dalam hal ini, Anda hanya dapat melamar di 1 (satu) Sekolah Kedinasan. Aturan lebih jelas tentang sekolah kedinasan dan jurusan yang Anda pilih, silahkan cek pada halaman web masing-masing sekolah kedinasan;
  5. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memasukkan Nilai.
  6. Selanjutnya, melengkapi Biodata;
  7. Silakan Anda unggah (upload) dokumen sesuai dengan persyaratan yang telah dibahas sebelumnya;
  8. Cek kembali isian yang sudah dilengkapi (Resume)
  9. Klik Kirim, data yang telah dikirim tidak bisa diubah
  10. Pelamar mengecek hasil verifikasi
  11. Jika Anda dinyatakan lulus verifikasi  maka akan mendapatkan kode billing sebagai kode untuk pembayaran tes seleksi. Aturan tentang pembayaran silahkan cek pada web instansi atau sekolah kedinasan yang sudah Anda dipilih
  12. Selanjutnya, lakukan pembayaran, dan lakukan verifikasi. Jika sudah diverifikasi pembayarannya akan mendapatkan Kartu Ujian
  13. Pelamar mengikuti tahapan tes seleksi
  14. Cek hasil kelulusan tes seleksi setelah pengumuman resmi diberikan pada tanggal yang telah ditentukan.
  15. Pelamar yang lulus tes seleksi dan dinyatakan diterima di sekolah kedinasan, harap menghubungi instansi maupun sekolah kedinasan terkait proses selanjutnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai panduan tata cara pendaftaran STTD, sila Anda periksa di https://www.sttd.ac.id/?pengumuman=penerimaan-taruna-baru-tahun-akademik-2019-2020

Tahapan Seleksi Pendaftaran STTD

Selain persyaratan pendaftaran STTD, Anda juga perlu memahami setiap tahapan tes yang akan Anda jalankan. Pastinya, Anda harus mempersiapkan segalanya secara maksimal supaya setiap tes bisa Anda lewati dengan baik. Nah, dalam penerimaan Taruna dan Taruni baru, STTD memiliki tiga jalur, yakni pola pembibitan.

Maksud dari jalur ini adalah Anda akan dipilih oleh daerah domisili, dan dibiayai secara penuh selama menempuh pendidikan di STTD. Jika Anda sudah lulus dari STTD, maka Anda akan menjadi PNS di daerah tempat tinggal. Namun, tidak semua daerah melakukan pola pembibitan.

Kebanyakan yang melakukan pola ini adalah daerah-daerah luar Jawa. Namun, di Jawa juga terdapat sejumlah daerah yang melakukan pola pembibitan seperti Kabupaten Semarang, Wonogiri, Pati, dan Batang.

Jalur kedua adalah regular. Di mana Anda mendaftar secara mandiri di STTD. Dari daerah mana pun Anda berasal, tetap bisa mendaftar melalui jalur ini. Namun, setelah lulus, Anda tidak akan serta merta menjadi PNS di daerah domisili.

Jalur ketiga adalah Mandiri, yang mana pola ini berbeda dengan pola pembibitan maupun regular. Biasanya pada jalur ini, biaya sekolah Anda selama di STSTD ditanggung oleh perusahaan tertentu laiknya Sinar Jaya, Damri, dan sebagainya.

Nah, terlepas dari tiga jalur pendaftaran STTD, Anda sebaiknya mengetahui tahapan seleksi yang akan dilakukan. Berikut pembahasannya:

1. Seleksi Administrasi

Seleksi administrasi adalah tahapan pendaftaran STTD yang pertama. Anda akan diminta untuk mengirimkan berbagai berkas seperti ijazah, kk, ktp, dan sebagainya.

2. Tes TPA (Tes Potensi Akademik)

Pada tes ini, Anda akan diberikan beragam sola seperti Matematika, Bahasa Inggris, dan FIsika yang mana masing-masing sub tersebut terdiri atas 25 soal. Jadi, total soal yang Anda kerjakan berjumlah 75 buah. Setelah Anda selesai mengerjakannya, maka hasil akan langsung tertera karena menggunakan sistem komputer. Namun, Anda tidak akan serta merta tahu apakah lolos atau tidak.

3. Tes Psikotes

Selanjutnya ada tahap ujian psikotes, Anda akan diminta mengerjakan serangkaian tes seperti tes koran, menggambar, dan sebagainya. Tes ini membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga perlu persiapan fisik dan mental yang baik.

4. Tes Kesehatan

Beberapa rangkaian tes kesehatan yang akan Anda jalani dalam seleksi pendaftaran STTD diantaranya tes mata, tes darah, serta tes urin, dan foto rontgen. Selanjutnya, ada juga tes pendengaran di mana Anda akan dites menggunakan suara yang sangat lembut dan sukar didengar.

Selain itu, ada juga tes fisik yang mana Anda akan diukur berat dan tinggi badan. Serta dicek keseluruhan kondisi tubuhnya.

5. Tes Kesamaptaan dan Wawancara

Pada tes kesamaptaan, Anda akan dites dengan melakukan lari memutari lapangan dengan jarak 350 sampai 400 meter selama 12 menit. Jadi, sebaiknya Anda sering-sering melatih fisik dengan hal serupa. Nilai tertinggi untuk tes kesamaptaan adalah 8 putaran lari. Selanjutnya, Anda akan diminta untuk push up, sit up, serta lari memutar melalui dipatok sebanyak 3 putaran.

Tes wawancara akan dilakukan setelah tes kesamaptaan. Sedikit tips saat melakukan tes wawancara adalah jangan gugup dan menampakkan gerak-gerik yang aneh. Jawab pertanyaan sesuai dengan kemampuan. Jangan terlalu lama untuk berpikir dan janganlah menjawab terlalu jauh dari topik pertanyaan.

6. Tes TKD (khusus untuk pola pembibitan).

Jadwal Pendaftaran Dan Jadwal Tes

Berikut adalah jadwal pendaftaran STTD serta jadwal tes STTD secara lengkap:

No Tahapan Tes Tanggal
1 Pendaftaran Jalur Pola Pembibitan 9 sampai 30 April 2019
2 Pendaftaran Jalur Reguler 13 Mei sampai 14 Juni 2019
3 Pengumuman Peserta SKD 10 Juni 2019
4 Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar 13 sampai 17 Mei 2019
5 Pelaksanaan Tes Akademik dan Psikotes 24 sampai 28 Juni 2019
6 Pengumuman hasil Tes Akademik dan Psikotes 5 Juli 2019
7 Pelaksanaan Tes Kesehatan, Kesamaptaan, dan Wawancara 9 sampai 12 Juli 2019
8 Pengumuman hasil Akhir 19 Juli 2019

Itulah ulasan selengkapnya mengenai pendaftaran STTD yang dapat Anda simak. Pastikan Anda memperhatikan setiap tahap-tahapnya serta dokumen yang diperlukan agar tidak salah langkah. Selamat berjuang dan semoga diterima di STTD dengan prodi impian!